Tampilkan postingan dengan label PNS. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PNS. Tampilkan semua postingan

Selasa, 14 Juni 2011

Career Revolution – Cara Cepat Promosi Naik Pangkat dan Naik Gaji


[Tips Karir] Career Revolution, sungguh merupakan suatu impian bagi semua orang yang bekerja: Cepat Naik Pangkat dan Cepat Naik Gaji Besar.


Saya pribadi pernah bekerja delapan tahun di sebuah Bank Swasta Terbesar di Indonesia, dari tahun 1992-2000. Mulai masuk bekerja sebagai MDP (Management Development Program) atau Kader Pemimpin. Belajar terlebih dahulu selama 15 bulan. Setiap minggu ulangan, setiap 3 bulan ujian seperti ujian skripsi. Tidak lulus boleh mengulang sekali. kalau masih belum berhasil, akan dikeluarkan dari MDP.


Ternyata setelah lulus MDP, karir saya termasuk sangat cepat. Hanya dalam waktu 21 bulan setelah lulus MDP, saya diangkat menjadi Wakil Pemimpin Kantor Cabang Utama di Cabang kelas Wilayah (Cabang Besar). Sukses dua tahun sebagai Wakil, kemudian dipromosi menjadi Kepala Cabang Utama. Gaji juga mengalami lonjakan sangat besar, sekitar 1200% atau duabelas kali lipat dalam waktu 6,5 tahun berkarir. Dan pindah ke perusahaan baru dengan posisi Senior Vice President, dengan gaji 3 kali lipat dari yang sudah naik duabelas kali.


Ini rahasia nya:



  1. Bisa dipercaya.

  2. Punya nilai tambah.

  3. Berperilaku menyenangkan.

  4. Dikenal orang yang tepat dalam jumlah yang banyak.


Mari kita bahas satu persatu Rahasia di atas.


1. Bisa Dipercaya.


Tidak bisa dipercaya tidak ada karir! Selesai. Titik. Hal ini adalah syarat mutlak dalam berkarir. Kadang ujian bisa dipercaya atau tidak sangat tipis. Misal waktu saya menjadi wakil pemimpin, saya tidak tahu bahwa penggunaan telpon pribadi dimonitor oleh atasan saya. Untung saat itu setiap bulan saya minta print penggunaan telpon dengan kode password saya dan penggunaan interlokal pribadi saya keluarkan dan saya bayar pribadi. Saya baru tahu ketika wakil pemimpin yang lain marah-marah karena diminta membayar penggunaan telpon pribadi.


Juga anda tidak pernah tahu anda sedang di tes atau tidak oleh atasan anda. Contoh satu hari saya diminta oleh Wakil Presiden Direktur untuk mendatangi sebuah perusahaan, dan oleh pemilik perusahaan tersebut saya diberi amplop ucapan terima kasih dan tentu saja ini adalah hal terlarang di perusahaan saya, maka saya tolak. Eh sore harinya saya di telpon oleh Wapresdir yang merangkap Kepala Divisi HRD (sekaligus anak pemilik perusahaan!), diberi ucapan selamat bahwa saya lolos tes, dan siap untuk dipromosi jadi pemimpin cabang! Bisa terbayang bila saat itu saya tidak lolos tes. Tidak ada promosi. Tidak ada karir lagi. Masuk daftar black list. Tunjukkan anda bisa dipercaya dalam hal besar maupun hal kecil.


2. Punya Nilai Tambah.


Diakui atau tidak, sadar atau tidak, ketika kita berkarir, kita akan dibandingkan dengan rekan kita.


Usahakan kita punya nilai tambah lebih dari orang lain. Caranya: Ambil tanggung jawab lebih, kerja ekstra. Dan yang terbaik adalah jadi yang Terbaik di Bidang yang sedang dimonitor, atau kita buat atasan mengetahui bidang yang kita terbaik. Cara jadi yang terbaik;


a. Secara sadar kita menentukan bahwa kita mau jadi yang terbaik.


b. Alasan sangat kuat untuk menjadi yang terbaik, demi orang-orang yang kita cintai.


c. Belajar dari yang Terbaik.


Ketika berkarir saya mendapatkan prestasi Hasil Audit Terbaik di Indonesia, Pertumbuhan Pemegang Kartu ATM Terbesar, Pertumbuhan Kartu Kredit Terbesar, Tingkat Mati Mesin ATM Terendah Seluruh Indonesia dll. Semua tercapai karena melakukan tiga hal di atas.


3. Berperilaku Menyenangkan.


Berarti kita sopan santun sesuai dengan budaya perusahaan, inisiatif menyelesaikan masalah tanpa disuruh, semangat, antusias, positif. Dan sadar 3 T dalam berbicara. Timing, Teknik, dan Tempatnya.


4. Dikenal Orang yang Tepat dalam Jumlah yang Banyak.


Percuma kalau kita hebat hanya dikenal oleh office boy. Pastikan atasan yang kompeten menaikan gaji, serta mempromosikan kita tahu kelebihan anda. Satu hal lagi, pastikan yang tahu bukan hanya atasan kita langsung, juga atasan kita yang lain, bahkan atasan atau pemilik perusahaan lain. Ikut organisasi, perkumpulan, asosiasi. Berani tampil, jadi pengurus, jadi ketua. Dulu saya aktif di Asosiasi Management Indonesia, bahkan sempat menjadi Ketua Umum hampir satu periode di kota Malang dan satu periode di kota Jakarta. Dengan kita dikenal banyak orang maka selain kita lebih dihargai di dalam perusahaan, kita juga dihargai di luar perusahaan.




Akhir kata, semoga artikel ini memberi strategi serta motivasi sehingga karir anda terjadi revolusi, naik pangkat dan naik gaji dengan cepat!




Salam Dahsyat Selalu!




Tung Desem Waringin


Penulis Buku Rekor MURI Terlaris di Indonesia ”Financial Revolution” dan ”Marketing Revolution”


Orang lain mencari artikel ini dengan keyword :

carrer tdw (2), karir revolution tung desem waringin tdwclub (2), fortuner tdw (1)

Artikel Career Revolution – Cara Cepat Promosi Naik Pangkat dan Naik Gaji ini dipersembahkan oleh TDWClub.com.

Selasa, 31 Mei 2011

6 Tips Jitu Untuk Meningkatkan Konsentrasi Kerja Anda




tipsd




[Tips Karir] Rata-rata setiap pekerja duduk enam jam sehari dan 80 persen dari pekerja menderita nyeri punggung. Apa yang harus Anda lakukan untuk menjaga kesehatan di kantor?

Bila postur tubuh ideal maka aliran darah lebih lancar dan Anda lebih mudah untuk berkonsentrasi kerja.


Berikut ini kami berikan 6 tips jitu untuk meningkatkan konsentrasi kerja Anda:


1. Jangan menyilangkan kaki.

Menurut pakar kesehatan, Menyilangkan kaki pada saat Anda bekerja dapat menyebabkan nyeri punggung bawah dan masalah hernia. Menyilangkan kaki juga dapat menurunkan sirkulasi darah yang dapat membuat masalah pada pembuluh vena.


2. Sesuaikan monitor komputer dengan tinggi mata Anda.

Karena hal seperti ini dapat menganggu Anda dalam bekerja, terutama pada bagian mata Anda. Maka hal seperti ini dapat memperhambat ketidaknyamanan Anda dalam bekerja.


3. Perhatikan saat Anda duduk

Terutama yang harus Anda lakukan adalah tarik perut Anda ke dalam untuk mendapatkan postur tubuh yang baik, dan untuk mencegah Anda terjadinya bungkuk dalam punggung Anda.


4.Berdirilah minimal setiap 30 menit sekali.

Dengan rajin berdiri dan berjalan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mendapatkan peregangan otot.


5. Ambil pernapasan dalam dan selalu fokus.

Cara ini dapat mengurangi tekanan darah yang memicu terjadinya stress. Dengan Anda mengambil pernafasan dalam-dalam, maka dapat membantu bertambahnya energi Anda, fisik maupun pikiran.


6. Taruh kaki di tempat lebih tinggi.

Dengan menempatkan satu kaki di bangku yang pendek, Anda bisa mengurangi tekanan di sekitar pinggang Anda.



Artikel 6 Tips Jitu Untuk Meningkatkan Konsentrasi Kerja Anda ini dipersembahkan oleh TDWClub.com.

Senin, 10 Januari 2011

PNS vs karyawan swasta


Fenomena rekrutmen calon pegawai negeri sipil atau singkatan populernya CPNS, menjadi pemandangan yang menarik untuk disimak. Bak audisi mencari talenta bintang, ribuan bahkan ratusan ribu pelamar kerja bersaing memperebutkan lowongan CPNS yang jumlahnya sendiri hanya dalam hitungan jari.

Minat para pencari kerja terhadap lowongan CPNS, benar-benar luar biasa! Saking luar biasanya, begitu dibuka lowongan tersebut, para pencari kerja langsung berbondong-bondong menyerbu loket yang menyediakan formulir lamaran kerja CPNS.

Berbeda halnya dengan rekrutmen karyawan swasta. Akan jarang ditemui antrian pelamar kerja yang mengular. Hal ini karena pihak perusahaan benar-benar selektif dalam memilah-milah berkas lamaran, sehingga yang dapat mengikuti seleksi tahap selanjutnya hanya yang lolos seleksi administrasi. Kalaupun ada antrean panjang mengular, biasanya terjadi saat even-even job fair.

Peminat perusahaan swasta pun sebenarnya tidak sedikit. Namun karena proses yang berjalan sejak awal telah selektif, maka pelamar yang dapat mengikuti seleksi tahap selanjutnya hanya segelintir saja.

Nah… lantas mengapa rekrutmen CPNS banyak diserbu oleh para pencari kerja, dan terkesan membludak?

Umumnya sebagian besar pencari kerja akan mengemukakan jawaban yang sama, yaitu jaminan masa depan ketika telah bekerja sebagai CPNS. Benarkah?

Bisa dibilang jawaban tersebut mendekati 100% dari total pencari kerja, yang menjawab pertanyaan ini. Salah satu jaminan seorang PNS adalah tunjangan dan uang pensiun yang dapat memenuhi kebutuhan hari tua. Walaupun sebenarnya, gaji seorang PNS tidaklah seberapa.

Namun… bekerja di perusahaan swasta bukan berarti minim jaminan. Dalam hal tunjangan dan uang pensiun, perusahaan swasta mampu menjanjikan insentif yang layak bagi karyawannya. Cuma, tidak semua karyawan diperlakukan demikian. Semakin tinggi jabatan seorang karyawan di sebuah perusahaan, semakin besar pula insentif yang diberikan oleh perusahaan tersebut.

Jadi… mau ngelamar PNS ya lumayan buat masa depan, mau ngelamar jadi karyawan swasta bisa menjanjikan lebih dari taraf hidup layak seorang PNS.

Minggu, 09 Januari 2011

The Great Teacher


Bukan guru yang berbadan gedhe lho...

The Great Teacher adalah bentuk apresiasi saya, dan mungkin juga banyak pelajar di seluruh Indonesia kepada guru. Ya, GURU!!

Apresiasi ini tentunya tidak berlebihan, mengingat perjuangan guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga penting kiranya, dalam momentum Hari Guru yang tepatnya jatuh pada 25 November 2010, kita menggunakannya sebagai cermin dalam merefleksikan pencapaian misi guru yang telah saya sebutkan tadi. Misi mencerdaskan kehidupan bangsa!

Apakah hari ini kita mendapati pendidikan di negeri kita telah mencerdaskan?

Bagaimana dengan peran vital guru sebagai garda depan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa?

Kita mendapati kenyataan bahwa pendidikan di negeri kita jauh dari harapan ideal. Ketika substansi pendidikan harus dikalahkan oleh tuntutan perubahan sistem pendidikan. Ketika pendidikan di negeri kita seperti kecolongan oleh rongrongan pengaruh negatif informasi, yang pada akhirnya merusak moral anak didik di negeri kita. Apa gerangan penyebab ini semua?

Inilah yang perlu saya dan pembaca semua renungkan!

Karena saya dan juga anda tentu akan memiliki generasi penerus, yang harus dipikirkan masa depan pendidikannya. Atau yang paling dekat dengan kita, contohnya adik-adik kita. Bagaimana kita bisa acuh tak acuh? Membiarkan adik kita dirusak oleh lingkungan dan budaya negatif tanpa kita sadari.

Inilah waktunya PEDULI!!

Dukung peran guru, dengan bahu membahu memberikan pendidikan terbaik! Pendidikan yang mencerdaskan, bukan pendidikan yang asal-asalan. Untuk itu, proses belajar harus senantiasa kita biasakan dalam kehidupan kita. Bagaimana kita akan mendidik? Jika kita tidak memiliki kapasitas mendidik.

Bangsa Indonesia Maju, Karena Masyarakat Peduli dengan Guru!

Bangsa Indonesia Maju, Karena Guru Peduli dengan Anak Didiknya!

Bangsa Indonesia Maju, Karena Kita Semua Mendidik Diri Untuk Lebih Baik!

Satukan Tekad, Cerdaskan Kehidupan Bangsa Untuk Indonesia Sejahtera

Sabtu, 08 Januari 2011

Tips Sukses Seleksi CPNS


Sekedar sharing, buat sahabat pembaca sekalian…

Judul di atas sebenarnya bersifat relatif, karena cara saya menuju sukses mungkin berbeda dengan sahabat pembaca sekalian.

Meraih sukses seleksi CPNS merupakan impian semua pencari kerja. Namun untuk meraihnya, gampang-gampang susah. Kok bisa begitu? Penasaran?

Simak artikel ini sampai tuntas oke…

Meraih sukses seleksi CPNS membutuhkan persiapan ekstra. Berdasarkan pengalaman saya, persiapan ini dikategorikan dalam persiapan fisik dan mental.

Persiapan fisik lebih ditekankan pada aspek penguasaan materi, kondisi jasmani dan persiapan administrasi. Ketiga aspek tersebut membutuhkan perhatian penuh. Tidak bisa sambilan bahkan asal-asalan. Karena ketiganya merupakan penilaian yang umum digunakan panitia seleksi dalam menentukan kelayakan peserta seleksi CPNS. Sedangkan persiapan mental lebih ditekankan pada aspek psikologis dan spiritual, yang keduanya sangat berpengaruh terhadap pikiran dan sikap seorang peserta seleksi. Jika sahabat pembaca percaya adanya kekuasaan Allah SWT, anda telah memiliki nilai plus.

Allah SWT mampu menggerakkan kita menuju kesuksesan. Tanpa menafikan ikhtiar yang kita lakukan, adanya kepasrahan akan hasil seleksi merupakan cara terbaik mengelola psikologi diri kita saat menjalani seleksi CPNS.

Bayangkan saja, sekian banyak orang memperebutkan sedikit peluang menjadi CPNS. Jika kita tidak mengkondisikan diri sebaik mungkin, ketika gagal akan menimbulkan efek psikologis yang buruk. Tentunya bukan ini yang kita harapkan.

Bagi sahabat pembaca yang ingin sukses seleksi CPNS, ada beberapa tips dari saya yang Insya Allah membuat anda siap berkompetisi dengan penuh percaya diri :

1. Niat lillahi ta’ala. Niat ini sangat penting! Dan berpengaruh terhadap psikologi kita, saat menjalani seleksi CPNS. Tanpa meniatkan karena Allah, maka perjuangan kita tidak akan pernah mendapat ridho Allah. Ini adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar bagi sahabat pembaca yang meyakini kekuasaan Allah.

2. Mempersiapkan fisik dan mental. Seperti yang sudah saya paparkan di atas, persiapan fisik dan mental ini sangat diperlukan dalam rangka mendapatkan performa yang terbaik saat menjalani seleksi CPNS. Jangan sampai ketika menjalani seleksi CPNS, kondisi kita tidak 100% siap dan fit.

3. Tekun berusaha. Inilah kekuatan orang-orang sukses terdahulu. Berbekal ketekunan, mereka mampu mencapai tujuan atau cita-citanya. Ketekunan inilah, yang menjadi spirit tak kenal lelah dan pantang putus asa ketika mengalami kegagalan di langkah pertama. Jika sahabat pembaca gagal di langkah pertama, masih ada langkah kedua, tiga dan seterusnya.

4. Bersikap optimis. Sikap ini beriringan dengan ketekunan. Dengan optimis, sahabat pembaca mampu memaknai kegagalan sebagai kekuatan untuk bangkit. Tanpa optimisme, sulit bagi seseorang untuk menerima kegagalan. Karena kegagalan terasa pahit jika ditelan begitu saja. Butuh optimisme sebagai pereda rasa pahit yang dialami.

Kamis, 06 Januari 2011

46 Tahun Perjalanan Bangsa Indonesia Menuju Bangsa yang Sehat


Momentum penting kembali mencatatkan sejarahnya di bulan November. Tepat 15 November 2010, 46 tahun perjalanan bangsa Indonesia menuju bangsa yang sehat. 46 tahun berlalu, kesadaran bangsa ini menuju bangsa yang sehat diuji. Seluruh elemen bangsa bahu membahu dalam meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik. Walaupun masih terdapat kekurangan di beberapa sektor yang terkait dengan pembangunan kesehatan nasional.

Pada momentum 46 tahun ini, pemerintah selaku pemegang mandat UUD 1945 memiliki grand design kebijakan kesehatan yang dirancang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan di-breakdown dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Dalam grand design ini, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia sebagai representasi pemerintah menekankan Pembangunan Kesehatan Nasional pada upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat.

Kebijakan inilah yang diharapkan mampu mengakselerasi Pembangunan Kesehatan Nasional. Karena hanya dengan menyandarkan pada peran vital pemerintah sebagai pengayom masyarakat, tidak akan mampu mempercepat pembangunan tersebut. Apalagi kesehatan merupakan kebutuhan vital, sehingga ketika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka ketidakseimbangan hidup menjadi hambatan dalam pencapaian tujuan hidup sehat itu sendiri.

46 tahun yang tidak singkat ini, merupakan momentum yang tepat bagi bangsa Indonesia merefleksikan diri terhadap pencapaian tujuan hidup sehat yang telah dicanangkan. Apakah pencapaian tersebut kini lebih baik dari 46 tahun silam? Apalagi bangsa ini harus berpacu dengan waktu, menyelaraskan diri dengan Millenium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan masyarakat internasional. Jika pencapaian Pembangunan Kesehatan Nasional tidak terealisasi, maka bangsa Indonesia akan tertinggal jauh dari pencapaian konsensus internasional tersebut. Hal ini tentunya akan berdampak kepada produktivitas dan prestasi bangsa ini di lingkup internasional.

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, saya patut memberikan apresiasi terbaik kepada insan kesehatan di negeri ini, dalam menyehatkan masyarakatnya. Pengabdian yang dilandasi integritas dan ketulusan, diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaiknya. Bukanlah hal yang mustahil jika kualitas pelayanan kesehatan di negeri ini mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Hanya saja, yang menjadi PR besar adalah pemerataan kualitas dan akses kesehatan bagi masyarakat yang belum tersentuh oleh layanan kesehatan. Oleh karena itu, untuk menuntaskan PR tersebut dibutuhkan kesadaran dari segenap elemen bangsa untuk bahu membahu menuju taraf hidup sehat yang lebih baik.

Keluarga Sehat, Investasi Bangsa

Bravo insan kesehatan Indonesia!!!

Rabu, 05 Januari 2011

Refleksi 39 tahun Korps Pegawai Republik Indonesia


Tepat 29 November 1971 silam, Pegawai Negeri Sipil di jajaran pemerintah Republik Indonesia mendeklarasikan dibentuknya Korps Pegawai Republik Indonesia.

Sebagai wadah organisasi profesi, Korps Pegawai Republik Indonesia telah banyak mengalami perubahan. Perubahan ini khususnya terasa setelah era reformasi birokrasi dikumandangkan.

Berkaca pada sejarah berdirinya Korps Pegawai Republik Indonesia, para Pegawai Negeri Sipil di jajaran pemerintah Republik Indonesia merasa perlu untuk merekatkan persatuan antara satu dengan yang lain. Persatuan inilah yang merupakan manifestasi dari kesadaran akan pentingnya persatuan, karena para Pegawai Negeri Sipil berada dalam satu bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Namun cita-cita luhur tersebut tidak selamanya ideal dalam realisasinya. Terbukti dengan pengalaman yang buruk di era orde baru, Korps Pegawai Republik Indonesia digunakan sebagai kendaraan politik saat itu. Tidak perlu saya sebutkan di sini.

Namun dari pengalaman tersebut akhirnya pada momentum reformasi, Korps Pegawai Republik Indonesia mereposisi peran sentralnya sebagai organisasi netral atau non partisan.

Inilah salah satu pengalaman yang menjadi cermin bagi Korps Pegawai Republik Indonesia untuk berbenah diri menjadi organisasi profesi yang lebih baik lagi.

Dan saya pribadi sebagai elemen didalamnya harus memastikan bahwa profesionalisme Korps Pegawai Republik Indonesia benar-benar terwujud.

“Lho, memangnya saya ini siapa?”

“Wong duduk di jajaran pengurus saja enggak. Masih CPNS lagi. Memang bisa memastikan apa, dan bagaimana?”

Itulah yang saya maksud profesionalisme. Dengan menjalani profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil, saya harus profesional!

Karena kinerja yang profesional merupakan parameter bahwa totalitas dalam fungsi dan peran sebagai Pegawai Negeri Sipil telah saya capai. Apalagi ada tiga domain Pegawai Negeri Sipil, yaitu sebagai abdi negara, abdi masyarakat dan abdi pemerintah.

Semoga dengan refleksi ini, dapat memberikan pencerahan kepada publik Indonesia. Tidak hanya itu, bagi peminat jalur karir Pegawai Negeri Sipil diharapkan lebih bijak dan rasional dalam mencapai tujuan.

Lebih baik bersaing dengan sehat, daripada mengandalkan segala cara yang tentunya menunjukkan betapa lemahnya mental calon birokrat. Tetap Semangat!!

Buat saya, Bekerja untuk Indonesia adalah ibadah

Misi saya, Satu tekad, mengabdi untuk Indonesia Sejahtera