Rabu, 20 November 2013

Mindset Blogger Sukses (Bagian 2)

5. Terus Belajar
Jangan pernah berhenti belajar. Setiap hari selalu ada hal baru, ide baru, trend baru, penemuan baru. Jika Anda terlalu cepat berpuas diri atau malas mempelajari sesuatu yang baru, jangan terkejut jika hanya dalam hitungan hari Anda akan tertinggal di belakang. Setinggi apapun kesuksesan yang telah Anda raih, sebesar apapun penghasilan dari blog yang telah Anda dapatkan, jangan pernah berhenti belajar.

6. Bergaul Dengan Teman-Teman Yang Tepat

Tidak ada salahnya berteman dengan siapapun. Namun jika Anda benar-benar ingin mewujudkan impian Anda, mulailah menemukan teman-teman yang mau mendukung Anda. Pasalnya, jika tidak cermat, Anda akan menemukan teman-teman yang bersikap negatif terhadap impian Anda. "Ngeblog bisa dapet duit jutaan itu bohong!" Pernahkah Anda mendengar ungkapan seperti ini? Saya yakin Anda pernah mendengarnya. Karenanya, bergaul dengan teman-teman yang tepat adalah salah satu syarat utama jika Anda ingin mencapai kesuksesan di dunia blogging.

7. Bersiaplah Untuk Mengalami Kenaikan-Penurunan

Saya pribadi percaya bahwa make money from blogging adalah bisnis. Dan seperti layaknya kebanyakan bisnis yang lain, dalam dunia blogging pun selalu ada siklus kenaikan dan penurunan. Jangan kaget jika penghasilan Anda dari aktivitas blogging TIDAK TETAP. Yang terpenting adalah menyiapkan mindset positif bahwa kenaikan dan penurunan adalah sesuatu yang biasa. Sejauh Anda tidak berhenti, hemat saya, Anda akan baik-baik saja.

8. Disiplin Terhadap Diri Sendiri

Saya pribadi percaya bahwa setiap blogger sukses PASTI memiliki disiplin diri yang luar biasa. Kualitas disiplin diri inilah yang membedakan Darren Rowse, Jeremy "Shoemoney" Schoemaker dan John Chow dengan kebanyakan blogger lainnya. Disiplin dirilah yang membuat mereka tetap menulis nyaris SETIAP HARI di blog mereka, meskipun tidak ada seorangpun yang mengharuskan mereka untuk melakukan hal itu. Hanya dengan memiliki disiplin diri yang tinggi Anda bisa benar-benar mengubah impian blog Anda menjadi kenyataan.

9. Sabar dan Persisten

Sikap mental terakhir yang tidak kalah pentingnya jika Anda ingin meraih kesuksesan di dunia blogging adalah sabar dan persisten. Banyak blogger yang terlalu tergesa-gesa dan segera ingin meraih impian mereka ketika menekuni aktivitas blogging. Sayangnya, ketika tujuan mereka tidak segera tercapai, mereka terlalu cepat memutuskan untuk berhenti. Padahal, setiap blog sejatinya memiliki potensi dan ukuran kesuksesan yang berbeda-beda. Anda TIDAK PERLU membandingkan blog Anda dengan blog yang lain. Dengan kesabaran dan persistensi, sebenarnya tujuan yang ingin Anda raih di dunia blogging PASTI akan tercapai.

Selasa, 19 November 2013

Mindset Blogger Sukses, Pengalaman Blogger Dunia

Apa sebenarnya yang membedakan blogger sukses dengan kebanyakan blogger rata-rata lainnya?"
Jawabannya, saya tahu, tidak mudah. Namun saya pribadi percaya bahwa ada sikap mental dan mindset tertentu yang menyertai kisah-kisah sukses para blogger dunia seperti Darren Rowse, Yaro Starak, Jeremy "Shoemoney" Schoemaker, John Chow dan lain-lain.

Ringkasnya, menjadi blogger sukses bukan terjadi karena kebetulan. Apalagi keajaiban. Kesuksesan seorang blogger merupakan buah sikap mental positif dan mindset sukses yang mereka miliki.

Kabar baiknya, kita bisa mengikuti jejak para blogger sukses tersebut dengan memahami dan menerapkan sikap mental positif dan mindset sukses.

1. Berani Bermimpi Besar

Segala sesuatu dimulai dari impian. Beranilah bermimpi besar. Impian besar akan menggerakkan dan menarik apapun yang Anda butuhkan untuk mencapai sukses. Jangan takut membayangkan bahwa 10 tahun dari sekarang Anda adalah satu diantara blogger-blogger sukses Indonesia.
 
 Saya tahu, banyak blogger yang gamang membayangkan bisa mendapatkan uang jutaan rupiah dari blognya. Tidak sedikit blogger yang selalu menyebut dirinya "newbie" dan takut bermimpi menjadi seorang "master". Sikap mental inferior ini, diakui atau tidak, turut mempengaruhi cara kita berpikir, bereaksi dan bertindak di dunia blogging. Tidak aneh jika kemudian kita hanya mampu menjadi blogger rata-rata, blogger biasa-biasa saja.
2. Cintailah Aktivitas Blogging

Cintalah yang menggerakkan Anda untuk melakukan hal-hal yang menurut orang lain boleh jadi tidak masuk akal: menulis tanpa dibayar, membagi ilmu dan tips berharga secara gratis, membalas komentar dan menjawab pertanyaan pembaca blog tanpa pamrih, dan lain-lain. Tanpa cinta, aktivitas blogging yang Anda lakukan hanya akan bertahan dalam hitungan hari, minggu dan bulan.

Mencintai aktivitas blogging bisa juga berarti memilih topik yang benar-benar Anda sukai untuk blog Anda. Jangan tergoda menulis sesuatu yang tidak Anda cintai. Jika Anda hobi memancing, misalnya, menulis tentang pengalaman, tips dan trik memancing tentu lebih mudah ketimbang menulis topik yang lain.
3. Lakukan Yang Terbaik

Buat komitmen untuk melakukan dan memberikan yang terbaik. Ketika menulis artikel, menulislah sebaik mungkin. Berikan manfaat terbesar untuk pembaca blog Anda. Ketika membalas komentar, balaslah dengan itikad memberikan bantuan kepada pembaca blog Anda semaksimal mungkin. Bahkan meskipun Anda belum mendapatkan imbalan finansial apapun dari blog Anda, tetaplah berkomitmen melakukan dan memberikan yang terbaik bagi pembaca blog Anda. Dengan sikap mental untuk selalu melakukan yang terbaik ini, saya yakin suatu saat Anda akan menuai hasilnya.

4. Tentukan Tujuan Yang Jelas
 
Apa tujuan Anda menekuni aktivitas blogging? Uang? Ketenaran? Hobi? Berapa penghasilan yang ingin Anda dapatkan dari blog Anda? Satu juta? Lima juta? Sepuluh juta? Kapan Anda ingin mendapatkannya? Tahun ini? Tahun depan? Apapun tujuan Anda, tulislah tujuan Anda di selembar kertas. Tentukan goal target untuk blog Anda. Tentukan juga tenggat waktu untuk mencapainya. Dengan menuliskan tujuan Anda, sekali lagi apapun itu, akan lebih mudah bagi Anda untuk mencapainya.

Minggu, 17 November 2013

Momentum Transformasi di Awal Hijriyah

Kita saat ini berada di penghujung pergantian tahun 1434 Hijriyah dan memasuki Tahun Baru 1435 Hijriyah. Sebagaimana diketahui umat Islam menghitung permulaan tahun kalender Internasional dari peristiwa sejarah yang memiliki nilai penting sebagai tolok ukur kebangkitan umat hingga akhir zaman. Peristiwa bersejarah itu ialah hijrah yang dilakukan Rasululah SAW bersama para sahabat dari Mekkah ke Yastrib (Madinah).

Perlu dipahami bahwa hijrah Rasulullah dan para sahabat ke Madinah pada waktu itu sama sekali bukan karena keinginan untuk sengaja meninggalkan tanah airnya, akan tetapi karena perintah dari Allah SWT sebagai bagian dari strategi dakwah dan sebagai upaya yang sungguh-sungguh untuk melaksanakan ajaran-Nya.

Setelah hijrah terbentuklah masyarakat Madinah yang penuh dengan kedamaian, ketenangan, persamaan, kesejahteraan, keadilan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Peristiwa hijrah yang monumental telah berlangsung 14 abad yang lampau dan tidak akan terulang lagi. Namun hikmah dan nilai-nilainya tetap abadi sampai sekarang dan hingga akhir zaman. Hikmah terpenting dari momentum Tahun Baru Hijriyah, ialah memperbarui tekad, semangat dan upaya untuk melakukan perbaikan dan peningkatan dalam berbagai bidang kehidupan.

Perintah untuk melakukan hijrah dalam arti berpindah secara fisik demi untuk menyelamatkan masa depan Islam yang sedang terancam sudah tidak ada lagi setelah pembebasan kota suci Mekkah. Tetapi hijrah dalam pengertian maknawi, seperti hijrah dari perilaku korup kepada perilaku jujur, dan hijrah dari kemiskinan menuju kehidupan yang layak dan bermartabat, tetap relevan sepanjang masa.

Berbagai peristiwa dan kondisi memprihatinkan yang bagai benang kusut terjadi dalam kehidupan bangsa kita pada saat ini, hanya dapat diatasi dengan mengimplementasikan ajaran dan nilai-nilai hijrah.

Pesan hijrah bernilai abadi karena setiap Muslim dituntut untuk mengupayakan kehidupan diri dan masyarakat di sekitarnya menjadi lebih baik dalam pergantian hari dan tahun.

Sabda Rasulullah SAW menyatakan, `'Barangsiapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, adalah orang yang beruntung. Bila hari ini sama dengan kemarin, berarti orang merugi, dan jika hari ini lebih jelek dari kemarin, adalah orang celaka.''

Dalam Alquran diungkapkan keterkaitan antara hijrah dengan turunnya rahmat Allah. Firman Allah SWT dalam Alquran, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah, dan berjuang di jalan Allah, merekalah (orang-orang yang) mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(QS Al Baqarah [2]: 218)

Sudah menjadi sunnatullah bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai mereka sendiri tidak berusaha mengubah dirinya.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."(ar-Ra'd [13]:11)

Oleh karena itu, menyambut pergantian tahun Hijriyah perlu disertai dengan kesadaran yang kuat untuk melakukan upaya-upaya konkret dalam membangun kualitas umat dalam berbagai bidang, termasuk upaya menanggulangi kemiskinan.

Esensi hijrah adalah perubahan perilaku ke arah yang lebih baik dan positif, menyingkirkan segala keburukan dan kerusakan serta menghadirkan kemaslahatan dalam kehidupan umat dan bangsa.

Sumber: Prof Dr KH Didin Hafidhuddin

Minggu, 10 November 2013

Refleksi Hari Pahlawan

Jadilah Pahlawan Buat Keluarga!

Beban hidup yang semakin berat jangan anda biarkan berlarut-larut! Berbuatlah yang terbaik, salah satunya dengan membangun bisnis sebagai tambahan penghasilan dimulai dari sini. Ambil peluang bisnis anda sekarang!

Menyambut kembali peringatan momentum bersejarah yaitu pertempuran 10 November di Surabaya, sudah selayaknya kita menyelami kembali makna Hari Pahlawan dan kepahlawanan itu sendiri. Karena siapa lagi yang mau peduli kalau bukan kita sebagai generasi muda yang meneruskan perjuangan para pahlawan?

Terlepas dari berbagai problematika yang dialami oleh generasi muda Indonesia, pada dasarnya generasi muda tetap harus berjuang untuk survive di tengah gempuran globalisasi yang membawa dampak degenerasi yang sangat luar biasa! Kenapa begitu?

Karena globalisasi adalah misi terselubung imperialis yang dikemas untuk menguasai bangsa Indonesia.

Mang makanan apaan tuh "imperialis"?

Wah... kalau generasi muda kayak yang satu ini, bisa-bisa mati konyol kena tipu daya para penjajah yang namanya imperialis. Mau tau apa itu imperialis? Kalau ente tau arti sebenarnya, bisa bergidik (sama dengan merinding) ente dibuatnya.

Imperialisme ialah politik untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai imperiumnya. "Menguasai" disini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama dan ideologi, asal saja dengan paksaan. Imperium disini tidak perlu berarti suatu gabungan dari jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri (Wikipedia Indonesia).

Nah para pelaku imperialisme inilah yang dikenal dengan imperialis. Mau tau mana saja negara-negara yang menerapkan prinsip tersebut, baik secara terang-terangan maupun samar? Tidak lain dan bukan adalah Amerika Serikat. Nah lho, ada yang nggak terima negara favoritnya dituduh imperialis. Lha kenyataannya begitu kok, mau gimana lagi.

Dengan membuka sedikit pandangan buat generasi muda yang mungkin termasuk pembaca sekalian, maka sudah tidak ada waktu lagi untuk bersantai menghadapi tipu daya imperialis yang genderang perangnya akan ditabuh saat penerapan perdagangan bebas di seluruh negara di dunia. Kalau tidak mau terlena dan mati perlahan di lumbung padi sendiri.

Trus... kita harus ngapain donk?!

Eits, sudah pada panas neh? Kalem mas bro... hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah membangun 3 pondasi benteng diri dan lingkungan yang meliputi :
  1. Pola pikir. Jangan suka yang praktis-praktis aja. Kalau mau sukses di era sekarang ini kudu mikir strategi. Dengan pola pikir yang strategis dalam kehidupan pribadi kita juga lingkungan, maka impian sukses kita akan berakhir pada kontribusi yang akan mengubah diri kita dan lingkungan ke arah yang lebih baik. Baik yang sebenarnya, bukan yang abal-abal. Contoh : kalau kita mau jadi wakil rakyat, jangan cuma bisa pencitraan doang. Kalau pencitraan doang, anak kecil aja bisa ngelakonin. Kayak kalo lagi ada maunya, manis-manis sama ortu.
  2. Sikap. Saatnya bersikap positif dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Salah besar kalau generasi muda punya sikap egepe (kalau dipanjangkan "emang gue pikirin?"). Juga jargon yang suka dikampanyekan soimah, "emang masalah buat elo?" Haduh! Orang Indonesia yang satu ini nambah parah budaya generasi muda. Mulailah dengan sikap saling tolong-menolong dalam kehidupan sehari-hari, biar itu nolongin cewek gebetan. Tapi yang lebih luar biasa lagi, nolonginnya pas ngadain acara amal buat santunan 1.000 anak yatim. Busyet! dah...
  3. Kemandirian. Kemandirian harus dimiliki! Karena dengan kemandirian, kita tidak akan sengsara ketika diboikot oleh para imperialis dan antek-anteknya. Contoh : ketika kita terbiasa menggunakan produk dalam negeri maka ketika produk impor tak lagi ada, kita pun tak ambil pusing. Malah gempuran produk impor tidak akan membuat kita terpengaruh. Apalagi kita sebagai generasi muda Indonesia menemukan inovasi produk unggulan yang bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, maka selamat tinggal produk impor.
Ketiga pondasi inilah yang akan memperkuat benteng diri kita dan lingkungan dalam menghadapi globalisasi. Selamat Hari Pahlawan,

Jadilah pahlawan dengan langkah kecil berdampak besar untuk perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik.

Mari sampaikan pandangan anda melalui kolom komentar.