Tampilkan postingan dengan label indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label indonesia. Tampilkan semua postingan

Senin, 10 Januari 2011

PNS vs karyawan swasta


Fenomena rekrutmen calon pegawai negeri sipil atau singkatan populernya CPNS, menjadi pemandangan yang menarik untuk disimak. Bak audisi mencari talenta bintang, ribuan bahkan ratusan ribu pelamar kerja bersaing memperebutkan lowongan CPNS yang jumlahnya sendiri hanya dalam hitungan jari.

Minat para pencari kerja terhadap lowongan CPNS, benar-benar luar biasa! Saking luar biasanya, begitu dibuka lowongan tersebut, para pencari kerja langsung berbondong-bondong menyerbu loket yang menyediakan formulir lamaran kerja CPNS.

Berbeda halnya dengan rekrutmen karyawan swasta. Akan jarang ditemui antrian pelamar kerja yang mengular. Hal ini karena pihak perusahaan benar-benar selektif dalam memilah-milah berkas lamaran, sehingga yang dapat mengikuti seleksi tahap selanjutnya hanya yang lolos seleksi administrasi. Kalaupun ada antrean panjang mengular, biasanya terjadi saat even-even job fair.

Peminat perusahaan swasta pun sebenarnya tidak sedikit. Namun karena proses yang berjalan sejak awal telah selektif, maka pelamar yang dapat mengikuti seleksi tahap selanjutnya hanya segelintir saja.

Nah… lantas mengapa rekrutmen CPNS banyak diserbu oleh para pencari kerja, dan terkesan membludak?

Umumnya sebagian besar pencari kerja akan mengemukakan jawaban yang sama, yaitu jaminan masa depan ketika telah bekerja sebagai CPNS. Benarkah?

Bisa dibilang jawaban tersebut mendekati 100% dari total pencari kerja, yang menjawab pertanyaan ini. Salah satu jaminan seorang PNS adalah tunjangan dan uang pensiun yang dapat memenuhi kebutuhan hari tua. Walaupun sebenarnya, gaji seorang PNS tidaklah seberapa.

Namun… bekerja di perusahaan swasta bukan berarti minim jaminan. Dalam hal tunjangan dan uang pensiun, perusahaan swasta mampu menjanjikan insentif yang layak bagi karyawannya. Cuma, tidak semua karyawan diperlakukan demikian. Semakin tinggi jabatan seorang karyawan di sebuah perusahaan, semakin besar pula insentif yang diberikan oleh perusahaan tersebut.

Jadi… mau ngelamar PNS ya lumayan buat masa depan, mau ngelamar jadi karyawan swasta bisa menjanjikan lebih dari taraf hidup layak seorang PNS.

Minggu, 09 Januari 2011

The Great Teacher


Bukan guru yang berbadan gedhe lho...

The Great Teacher adalah bentuk apresiasi saya, dan mungkin juga banyak pelajar di seluruh Indonesia kepada guru. Ya, GURU!!

Apresiasi ini tentunya tidak berlebihan, mengingat perjuangan guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga penting kiranya, dalam momentum Hari Guru yang tepatnya jatuh pada 25 November 2010, kita menggunakannya sebagai cermin dalam merefleksikan pencapaian misi guru yang telah saya sebutkan tadi. Misi mencerdaskan kehidupan bangsa!

Apakah hari ini kita mendapati pendidikan di negeri kita telah mencerdaskan?

Bagaimana dengan peran vital guru sebagai garda depan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa?

Kita mendapati kenyataan bahwa pendidikan di negeri kita jauh dari harapan ideal. Ketika substansi pendidikan harus dikalahkan oleh tuntutan perubahan sistem pendidikan. Ketika pendidikan di negeri kita seperti kecolongan oleh rongrongan pengaruh negatif informasi, yang pada akhirnya merusak moral anak didik di negeri kita. Apa gerangan penyebab ini semua?

Inilah yang perlu saya dan pembaca semua renungkan!

Karena saya dan juga anda tentu akan memiliki generasi penerus, yang harus dipikirkan masa depan pendidikannya. Atau yang paling dekat dengan kita, contohnya adik-adik kita. Bagaimana kita bisa acuh tak acuh? Membiarkan adik kita dirusak oleh lingkungan dan budaya negatif tanpa kita sadari.

Inilah waktunya PEDULI!!

Dukung peran guru, dengan bahu membahu memberikan pendidikan terbaik! Pendidikan yang mencerdaskan, bukan pendidikan yang asal-asalan. Untuk itu, proses belajar harus senantiasa kita biasakan dalam kehidupan kita. Bagaimana kita akan mendidik? Jika kita tidak memiliki kapasitas mendidik.

Bangsa Indonesia Maju, Karena Masyarakat Peduli dengan Guru!

Bangsa Indonesia Maju, Karena Guru Peduli dengan Anak Didiknya!

Bangsa Indonesia Maju, Karena Kita Semua Mendidik Diri Untuk Lebih Baik!

Satukan Tekad, Cerdaskan Kehidupan Bangsa Untuk Indonesia Sejahtera