Senin, 10 November 2014

Wiro Sableng #89 : Geger Di Pangandaran

Wiro Sableng #89 : Geger Di Pangandaran - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : WASIAT IBLIS

SEPASANG mata Pendekar 212 sesaat membesar tak berkesip. Dadanya berdebar keras. "Dewi Payung Tujuh! Akhirnya kutemui kau!" kata Wiro menggeram dalam hati. Kalau dituruti amarahnya, rasanya mau dia menyerbu si gadis saat itu juga. Sambil mengepalkan tinju murid Sinto Gendeng berusaha menekan gejolak dendam yang bersarang dalam dirinya sejak beberapa waktu.
Orang tua pemilik rumah makan menyambut kedatangan Wiro lalu dengan ramah mempersilahkan tamunya ini memilih tempat duduk. Namun sang tamu sama sekali tidak mengacuhkan. Terus saja memandang melotot ke arah gadis berpakaian biru berkembang-kembang kuning yang duduk di sudut rumah makan, asyik menyantap makanan.

"Kalau kuhajar sekarang rasanya kurang pantas. Biarkan dia meneruskan makan dulu. Mungkin ini makan yang terakhir baginya. Akan kutunggu dia di luar!"Wiro keluar dari rumah makan itu. Dengan cepat dia menyelinap ke balik sebuah bangunan kayu, mendekam di bawah sebatang pohon. Dari sini dia dapat melihat pintu rumah makan hingga orang yang ditunggu tak bakal luput dari pengawasannya.

"Heran...Masuk ke rumah makan lalu keluar lagi. Jangan-jangan tak punya uang. Pemuda geblek..!" Orang tua pemilik rumah makan mengumpat lalu berpaling pada gadis baju biru berbunga-bunga. Dia ingat bagaimana tadi pemuda tak dikenal itu memandang menyorot seolah marah besar.

"Tidak mustahil pemuda tadi punya niat jahat terhadap gadis cantik itu... Lebih baik aku beritahu padanya agar berlaku hati-hati." Lalu orang ini mendatangi gadis yang tengah bersantap. Setelah membungkuk dia memberitahu kejadian barusan.

"Mungkin cuma seorang pemuda mata keranjang!"kata si gadis dan terus saja menyantap makanannya.

"Bapak sudah tua. Cukup berpengalaman mengartikan pandangan seorang lelaki
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #89 : Geger Di Pangandaran - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

0 komentar:

Posting Komentar